18 August 2015

Teknologi Informasi : Mengefesienkan Pekerjaan Pustakawan dan Mendekatkan Pemustaka



TEKNOLOGI INFORMASI, MENGEFISIENKAN PEKERJAAN PUSTAKAWAN DAN MENDEKATKAN PEMUSTAKA
Oleh : Aris Suprihadi


LATAR BELAKANG
Pengaruh kemajuan teknologi tidak dapat dihindarkan lagi dan telah mengubah paradigma masyarakat Indonesia. Dengan adanya teknologi masyarakat merasa sangat terbantu dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari sehingga masyarakat saat ini seakan tidak bisa jauh dari teknologi tersebut. Seiring perkembangan jaman, teknologi kian berkembang pesat dengan inovasi yang menghasilkan hal baru yang senantiasa juga mempengaruhi perkembangan kehidupan masyarakat.
Tak luput pula dalam perkembangan teknologi informasi. Teknologi informasi memungkinkan manusia untuk memperoleh informasi dari tempat yang berjauhan dalam waktu yang singkat dan dengan biaya yang murah. Dalam pemenuhan kebutuhan informasi, masyarakat berkeinginan informasi yang dibutuhkan dapat ditemukan dalam waktu singkat, infomasi yang diinginkan juga tepat serta dapat ditemukan dengan mudah. Tidak dapat kita sangkal, saat ini Internet merupakan sarana idaman masyarakat untuk dapat memperoleh informasi yang diinginkan. Melalui alat bantu pencarian seperti Google dan Yahoo, masyarakat telah terbiasa menggunakan alat bantu pencarian tersebut untuk menemukan informasi yang dibutuhkan baik melalui komputer atau melalui mobile device (laptop, handphone, android, smartphones dll.)
Teknologi informasi saat ini juga telah berpengaruh besar terhadap perpustakaan. Automasi perpustakaan dan perpustakaan digital  merupakan dua dari banyak hasil perkembangan teknologi informasi di perpustakaan. Perkembangan teknologi informasi di masyarakat saat ini tentunya juga akan berdampak pula kepada perpustakaan yang notabene penggunanya adalah para pemustaka yang didefinisikan sebagai perseorangan, kelompok orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan (UU no. 47 tahun 2007). Dengan kata lain, mau tidak mau perpustakaan harus mampu mengerti, memahami dan selanjutnya mampu mengaplikasikan perkembangan teknologi yang sedang berkembang di masyarakat tersebut. Perpustakaan memang tidak harus selalu menerapkan setiap trend teknologi yang sedang berkembang di masyarakat, namun perpustakaan harus lebih memilih dan memilah mana teknologi yang memang dapat mempermudah kegiatan kepustakawanan dan juga “mendekatkan” masyarakat kepada perpustakaan.
Menurut Ishak (2008), melalui penerapan teknologi informasi perpustakaan akan memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut :
1.      Mempermudah dan mengefisiensikan pekerjaan pengelolaan perpustakaan
2.      Memberikan layanan yang lebih baik pada pengguna
3.      Meningkatkan citra perpustakaan dan pustakawan
4.      Mengembangkan infrastruktur regional, nasional dan global
sehingga tidak ada ruginya apabila perpustakaan mencoba untuk menerapkan teknologi informasi untuk peningkatan pelayanan dan pengefisienan pekerjaan pustakawan.
Makalah ini merupakan paparan atau gagasan tentang bagaimana penerapan perkembangan teknologi informasi yang sekiranya dapat mengefisienkan kegiatan pustakawan dan juga memperluas akses masyarakat ke perpustakaan.

PRESTASI KREATIF/UNGGULAN
Dalam makalah ini yang coba di unggulkan adalah bagaimana teknologi informasi dapat mempermudah pekerjaan rutin pustakawan seperti klasifikasi dan katalogisasi melalui web katalog online nasional perpustakaan. Yang menjadi harapan dari web ini adalah pekerjaan pustakaan menjadi menjadi lebih ringan dan juga lebih efektif dan efisien, sehingga para pustakawan bisa lebih fokus melakukan layanan kepada pemustaka.
Selain itu, dalam makalah ini juga mencoba memberikan sebuah gagasan yaitu Aplikasi web nasional informasi perpustakaan dan anjungan mandiri informasi. Aplikasi web nasional informasi perpustakaan dapat memberikan kemudahan akses oleh pemustaka sehingga menjadi lebih mudah menemukan informasi yang dibutuhkan dan juga lebih tertarik dengan informasi yang ada di perpustakaan. Kemudian anjungan informasi mandiri ini berisi aplikasi web nasional informasi perpustakaan yang dapat dibangun di sekolah, di kantor pemerintahan terkecil di Desa ataupun di tempat yang dirasa memang dapat dimaksimalkan penggunaannya. Apabila kedua program ini dapat terlaksana maka harapannya adalah kedua program itu dapat mendekatkan pemustaka kepada perpustakaan dan juga mendekatkan perpustakaan kepada pemustaka.
 
PEMBAHASAN/IMPLEMENTASI
A.    APLIKASI WEB INFORMASI NASIONAL PERPUSTAKAAN

Aplikasi web informasi nasional perpustakaan adalah aplikasi yang dapat diakses melalui komputer ataupun mobile device yang dapat berisi konten video, e-book, perpustakaan digital, katalog, lokasi perpustakaan terdekat yang dapat menyediakan referensi terkait dan segala sesuatu yang dibutuhkan pengguna dalam mencari informasi. Melihat perkembangan masyarakat Indonesia saat ini, Perpustakaan di Indonesia perlu memiliki sebuah alat pencarian mirip seperti google yang konten di dalamnya khusus berisi informasi perpustakaan dan informasi yang ada di perpustakaan seperti yang ada di aplikasi tersebut.
Saat ini masyarakat cenderung menggunakam internet untuk mendapatkan informasi instan melalui google. Pandangan masyarakat seperti hanya google yang mudah diakses dan dapat menyediakan informasi selama 24 jam. Memang di google seolah menyediakan semua informasi yang dibutuhkan masyarakat, namun terkadang informasi tersebut kurang dapat dipertanggungjawabkan karena pada sistem naskah google, masyarakatlah yang sebenarnya memberikan kontribusi.
Berbeda dengan aplikasi web informasi perpustakaan ini, aplikasi ini dibangun dengan naskah informasi yang di filter agar memang dapat berguna maksimal bagi masyarakat dan dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya. Jadi ini akan menjadi nilai tambah yang dapat digunakan untuk menarik minat masyarakat untuk menggunakan aplikasi ini.
Seperti dalam pengertian di atas bahwa aplikasi ini bisa diakses melalui komputer ataupun mobile device yang berkembangan saat ini, sehingga setiap masyarakat yang berada dekat dengan internet akan dapat pula menggunakan akplikasi ini, karena memang aplikasi ini berbasis web.
Aplikasi ini juga berisi e-book yang dapat dibaca dan juga di download terbatas atau pun juga dapat di print out terbatas. E-book yang ada diaplikasi ini berisi konten buku yang di scan atau di foto yang selanjutya dimasukkan ke dalam database e-book. Untuk membangun hal itu, tentu harus terdapat pijakan regulasi yang jelas yang memang tidak menyalahi peraturan ataupun melanggar copyright. Sehingga, sudah saatnya lah pemerintah perlu berfikir untuk membangun sebuah regulasi yang mengatur masalah e-book ini. Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat sebagai pembuat peraruran harus berani memunculkan sebuah gagasan bahwa e-book (baik dalam format bahasa indonesia ataupun bahasa inggris) dapat diakses bebas oleh masyarakat luas. Kemudian dalam peraturan tersebut juga harus memperhatikan pihak penulis dan juga pihak penerbit sehingga semua tidak merasa dirugikan. Perlu ada  kejelasan sebelumnya untuk dapat leluasa membangun data base e-book ini, karena apabila tidak, naskah informasi yang ada di web ini hanya berjumlah sedikit dan mungkin hanya berisi e-book yang sudah di langgan saja,.
Kontent video yang disediakan di web ini juga hanya berisi video edukasi saja, untuk itu akan membuat orang tua yang melihat anaknya sedang mengakses web ini akan merasa tenang tentunya. Untuk lebih memudahkan masyarakat dalam penemuan kembali informasi yang berupa buku atau bahan referensi, di aplikasi web ini juga perlu diadakan sebuah petunjuk yang dapat memberikan navigasi tentang keberadaaan buku atau bahan referensi (perpustakaan) terdekat dengan pengguna yang sedang mengakses tersebut. Sehingga apabila masyarakat merasa belum terpenuhi kebutuhan informasinya dapat langsung menuju perpustakaan yang terdekat.

B.     WEB KATALOG ONLINE NASIONAL
Seperti kita ketahui bersama bahwa automasi perpustakaan telah mampu memberikan banyak kemudahan dalam pelayanan, pemrosesan informasi ataupun dalam berbagai kegiatan pustakawan di perpustakaan. Namun dalam proses automasi yang dilaksanakan, pustakawan masih saja harus melakukan kegiatan rutin yang selalu dikerjakan oleh pustakawan yaitu klasifikasi dan katalogisasi. Proses klasifikasi dan katalogisasi ini juga membutuhkan waktu yang tidak sedikit, bahkan di beberapa perpustakaan besar, terdapat bagian tersendiri untuk pengklasifikasi dan pengkatalogisasi. Bahkan juga sering pula kita temukan pula bahwa satu bahan pustaka kemungkinan dapat mempunyai beberapa nomor klasifikasi berbeda di beberapa perpustakaan.
Sebenarnya dengan bantuan Teknologi informasi, beban pekerjaan pustakawan akan lebih ringan apabila terdapat sebuah data base katalog nasional berbasis web dan dapat diimport data bibliografisnya oleh pustakawan. Web Katalog ini di dalamnya memuat katalog dari setiap bahan pustaka yang ber-ISBN atau ISSN, sehingga semua bahan pustaka yang akan dimintakan ISBN sudah masuk dalam daftar web katalog nasional ini.
Melalui format MARC atau dikenal di Indonesia dengan format INDOMARC pengimportan data dapat dilakukan seragam sehingga hal ini memudahkan setiap pustakawan dalam mengimport data dalam berbagai jenis sistem automasi yang ada di Indonesia. Sebagai Contoh untuk aplikasi Senayan, terdapat fitur copy cataloging yang mengoptimalkan 3 layanan tukar menukar data. Z39.50 SRU dengan memanfaatkan xml yang berformat MODS, Z 39.50 yang memanfaatkan YAZ serta P2P service yang memanfaatkan XML antar SLiMS (Dokumentasi Slims)
Dalam pembangunan web katalog tersebut tentu membutuhkan ahli pengklasir dan pengkatalog bahan pustaka. Selain itu dibutuhkan pembangunan infrastruktur data base serta jaringan yang tentu kesemuanya itu akan lebih mumpuni apabila diakomodir oleh perpustakaan nasional yang merupakan lembaga induk perpustakaan dan pustakawan. Yang juga menjadi perhatian juga apabila program ini berjalan di kemudian hari adalah nilai kredit pustakawan yang berposisi sebagai klasifikator, ini tentu harus mendapat perhatian dari perpustakaan nasional karena tentu hasil dari pengklasiran dan pengimportan data nilai angka kreditnya akan berbeda.
Untuk menghindari penyalahgunaan data, perlu pembatasan pengguna web katalog ini. Sebaiknya web katalog ini hanya bisa diakses oleh pustakawan, dengan sistem user dan pasword dikendalikan oleh perpustakaan nasional yang memiliki data pustakawan secara nasional, sehingga setiap pustakawan hanya memiliki satu user dan pasword untuk dapat mengakses.

C.     ANJUNGAN MANDIRI INFORMASI
Anjungan Mandiri Informasi adalah sebuah komputer (atau kumpulan beberapa komputer) yang terkoneksi internet dan telah terinstal aplikasi Web informasi nasional perpustakaan yang secara gratis dapat digunakan oleh masyarakat.
Anjungan mandiri informasi ini mirip dengan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) saat kita mengambil uang, masyarakat dapat mengasksesnya mandiri tanpa bantuan (jika sudah familiar). Anjungan ini juga dilengkapi dengan fasilitas internet, sehingga apabila masyarakat belum mendapatkan informasi yang dibutuhkan, masyarakat dapat menggunakan internet untuk memperoleh tambahan informasi.
Sebagai awal penggunaan memang perlu adanya seorang pustakawan atau orang yang sudah ahli dalam penggunaan anjungan ini, namun apabila masyarakat sudah terbiasa dengan layanan ini mungkin masyarakat akan mudah menggunakannya semudah mengakses mesin ATM yang ada di tengah masyarakat saat ini.
Anjungan ini juga merupakan solusi untuk menekan biaya pembangunan perpustakaan di tingkat desa ataupun perpustakaan sekolah, bayangkan saja berapa besar  biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk membangun fisik perpustakaan dan pengadaan bahan pustaka di sekolah dan daerah-daerah. Semuaya akan menjadi lebih efektif dan efisien apabila dana yang dikeluarkan pemerintah di gunakan untuk membangun aplikasi web dan juga membangun sebuah anjungan informasi ini.

Beberapa gagasan penerapan teknologi informasi di perpustakaan di atas  juga sesuai dengan rencana pengembangan e-Library yang pada tahun lalu tengah dibangun Perpustakaan Nasional. Rencana kegiatan e-Library tahun 2009—2014 adalah sebagai berikut:
1.      Pembangunan Pangkalan Data Metadata Nasional
2.      Terbangunnya Jaringan Perpustakaan Digital Nasional
3.      Terwujudnya Koleksi Perpustakaan Digital Nasional
4.      Peningkatan akses layanan perpustakaan digital nasional melalui portal web.
5.      Terbentuknya struktur organisasi yang dapat mendukung penerapan perpustakaan
digital nasional
6.      Meningkatnya kualitas pelayanan publik (Santoso, 2012)
Sehingga diharapkan gagasan ini dapat diintegrasikan dengan rencana kegiatan tersebut, dan dapat menghasilkan sebuah pelayanan publik yang lebih professional.

KESIMPULAN
Sudah saatnya perpustakaan perlu lebih menggali penerapan dan pemanfaatan teknologi informasi, ada banyak perkembangan terbaru teknologi informasi yang seharusnya bisa diserap dan diterapkan di perpustakaan. Hal ini dimaksudkan agar perpustakaan lebih eksis di tengah masyarakat dan juga pekerjaan perpustakaan menjadi lebih efektif dan efisien.
Perpustakaan sepatutnya mampu menggantikan kursi internet dengan search engginenya google yang menjabat sebagai raja penelusuran informasi, karena informasi yang disajikan di perpustakaan lebih ilmiah dan lebih dapat dipertanggungjawabkan.  Dengan penerapan teknologi informasi melalui pembangunan aplikasi berbasis web, semoga perpustakaan menjadi lebih diterima masyarakat dan menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat.

DAFTAR BACAAN

Depdikbud. 2008. “Undang-Undang Republik Indonesia No.43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan” dalam http://kelembagaanfiles.pnri.go.id/pdf/about_us/official_archives/public/normal/UU_43_2007_perpustakaan.pdf. Diakses Selasa, 02 Juni 2015 pukul 20.45
Ishak. 2008. “Pengelolaan Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi”, diunduh dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16106/1/pus-des2008-%20(3).pdf. Diakses Senin, 01 Juni 2015 pukul 20.30
Santoso, Joko. 2012. Laporan perkembangan Perpustakaan Digital Nasional Indonesia (e-library). Dalam http://forda-mof.org/files/e-lib%20per%2013062012.pdf. Diakses Rabu, 03 Juni 2015 pukul 20.00
Wicaksono, Hendro dkk. 2014. Dokumentasi SLIMS Berdasar Slims-7* (Cendana) v.1+. dalam http://slims.web.id/download/docs/s7-cendana-doc-id-v.1.pdf. Diakses Selasa, 02 Juni 2015 pukul 21.30


0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2014 Blog1985. All Rights Reserved. Template by CB Blogger. Powered by Blogger.