Sego liwet atau sering dikenal dengan sebutan nasi liwet merupakan salah satu makanan ciri khas kota Solo. Nasi liwet adalah nasi gurih (dimasak dengan kelapa) mirip nasi uduk, yang disajikan dengan sayur labu siam, suwiran ayam (daging ayam dipotong kecil-kecil) dan areh (semacam bubur gurih dari kelapa). Orang-orang di Kota Solo dan sekitarnya sangat familiar dengan makanan ini, karena selain rasanya yang memang cocok dengan "lidah orang Jawa", masakan ini juga mudah sekali dijumpai baik yang di gendhong ataupun yang dijajakan di pinggir jalan pada malam hari. Seperti di Kartosuro, pada malam hari di sekitaran perempatan lampu merah sampai dengan pertigaan Tugu Kartasura, pinggir2 jalan yang sebenarnya adalah toko2 seakan disulap oleh pedagang-pedagang menjadi tempat menjajakan makanan bagi para pengendara jalan di jalan Solo-Yogya tersebut. Di tempat itu pada malam hari akan banyak sekali ditemukan warung penjaja nasi liwet ini, sehingga pada malam hari suasana di jalan ini masih ramai sampai dengan paginya.
Nasi Liwet yang dijajakan di jalan itu pun bervariasi, ada yang menyajikan nasi liwetnya dengan piring yang biasa kita makan, dan ada juga yang menyajikannya dengan menggunakan daun pisang atau sering disebut "pincuk" oleh warga Solo. Namun kebanyakan orang lebih memilih untuk menggunakan pincukan, karena aroma yang ditimbulkan oleh daun pisang serasa memberikan aroma yang lebih kepada nasi liwet itu sendiri..
Untuk itu, jangan lupa ya... bila sedang berlibur ke Solo dan sekitarnya untuk menyempatkan diri mampir ke warung Nasi Liwet yang ada di Kartosuro ini, rasanya masih original, dengan suasana lesehan yang pasti menambah rasa kekeluargaan.
0 comments:
Post a Comment